Jumat, 09 Mei 2008

Promosi Kesehatan

Oleh: Edi Subroto

Promosi kesehatan berdasarkan Ottawa Charter tahun 1986 adalah proses dari memampukan masyarakat untuk meningkatkan kontrol dan memperbaiki kesehatan mereka. Untuk mencapai derajat kesehatan yang sempurna dari fisik, mental, sosial individu maupun masyarakat yang harus mampu mengidentifikasi dan mewujudkan aspirasi, memuaskan kebutuhan dan mengubah atau mengatasi lingkungannya Promosi kesehatan adalah proses memberdayakan atau memandirikan masyarakat untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya melalui peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan, serta pengembangan lingkungan kesehatan yang sehat (Depkes RI, 2000).
Banyak hal telah diperdebatkan sejak pertengahan tahun 1980-an tentang penggunaan istilah promosi kesehatan dan pendidikan kesehatan. Promosi kesehatan lebih mengacu kepada kesehatan yang menyeluruh yang melibatkan partisipasi dari semua sektor daripada pendidikan kesehatan yang berorientasi pada pemberian informasi dan terlibat dalam perubahan perilaku dan sikap perorangan. Kritik yang mengatakan pendekatan pendidikan kesehatan terlalu sempit, terlalu memusatkan pada gaya hidup perorangan sementara dalam mengatasi masalah kesehatan dibutuhkan partisipasi semua sektor (Ewless dan Simnet, 1992). Aspek promosi kesehatan yang mendasar bertujuan melakukan pemberdayaan sehingga orang mempunyai kontrol yang lebih besar terhadap aspek-aspek kehidupan mereka yang mempengaruhi kesehatan dan pendidikan kesehatan dilihat sebagai unsur yang penting dalam promosi kesehatan. Adapun langkah kongkrit dari promosi kesehatan yaitu: membangun kebijakan yang berwawasan kesehatan, menciptakan lingkungan yang mendukung, memperkuat gerakan masyarakat, mengembangkan keterampilan individu, dan reorientasi pelayanan kesehatan.

Promosi kesehatan dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai metode dan media. Metode yang digunakan tergantung dari kelompok yang menjadi sasaran. Jika kelompok sasarannya kelompok besar maka metode yang dapat digunakan adalah ceramah atau seminar. Sedangkan media yang digunakan dapat berupa media cetak (brosur dan poster), elektronik (TV, radio, video, slide, dan film), maupun media papan (billboard).

Tidak ada komentar: